Assalamualaikum...
New Day, New Post..
kali ini postingannya berasal dari teman se-grup yang baru saya sebut namanya. yaitu.. Rhia..! Akhirnya saya nge-post bagiannya juga..
oke deh, Daripada banyak omong, mending cekidot..
Mariii...
1. Third-Generation Technology (3G)
3G
(dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu
kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
Sejarah
Sejarah
Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
1.
Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk
suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile
Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara
generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu
digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk
kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet
Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada
domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Teknologi 3G
Pada
saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM
(Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G
Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang
dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak
Jaringan
3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan
3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan
layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi
3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element
nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband
wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada
kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan
adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin
disebabkan oleh faktor:
2. General Packet Radio Service (GPRS)
GPRS
(singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih
cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data
atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
GPRS
merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip ‘tunnelling’. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju
datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang
dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda
dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula
digunakan secara berbagi (‘sharing’) di antara beberapa pengguna
sehingga menjadi sangat efisien.
Dari
segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang
dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian
dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan
untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.
Dalam
teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya,
hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini
menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu
akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang
memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Sekian.. Semoga Bermanfaat..!
Wassalam.. ('w')9
source: www.rhia-genofive.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar